Apa itu Rehabilitasi Narkoba
Rehabilitasi narkoba menjadi solusi penting bagi mereka yang terjebak dalam belenggu narkotika. Di Indonesia, proses ini biasanya melibatkan tiga tahap: rehabilitasi media, nonmedia, dan pembinaan lanjutan. Rehabilitasi ini diatur oleh Undang-Undang No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.
Proses Dalam Rehabilitasi Narkoba
Selama proses rehabilitasi, pecandu narkoba akan menjalani berbagai jenis terapi. Salah satu contohnya adalah terapi “cold turkey”, yang mengharuskan pecandu untuk menghentikan penggunaan narkoba atau zat adiktif lainnya secara langsung.
Beberapa proses lainnya biasa akan bersifat beragam, biasa tiap fasilitas kesehatan akan melakukan observasi mendalam terlebih dahulu. Hal ini diperlukan untuk melihat tingkat ketergantungan, hingga kebutuhan rehabilitasi yang seperti apa yang dibutuhkan tiap pasien. Dalam kondisi ini, tiap pasien biasa mempunyai kebutuhan yang berbeda satu sama lain, sehingga peran petugas profesional rehabilitasi Narkoba sangat diperlukan disini.
Pelayanan Rehabilitasi Narkoba di Medan
Pelayanan rehabilitasi ini bisa ditemukan di berbagai lembaga, baik pemerintah maupun swasta. Salah satu contohnya adalah Klinik Setia Budi. Biaya rehabilitasi ini bervariasi, dengan beberapa lembaga swasta dengan berbagai perhitungan jenis pelayanannya, belum termasuk obat yang harus dikonsumsi secara rutin.
Rehabilitasi narkoba ini penting tidak hanya untuk membantu pecandu keluar dari kecanduan, tetapi juga untuk mencegah dampak negatif lebih lanjut dari penyalahgunaan narkoba terhadap individu dan masyarakat.
Kenapa Rehabilitasi Narkoba Perlu Dilakukan Bagi Pengguna Narkoba
Rehabilitasi narkoba di Indonesia bukan hanya sekedar proses medis, tetapi juga melibatkan pendekatan psikologis dan sosial. Tujuannya adalah untuk membantu individu yang terjebak dalam kecanduan narkoba untuk kembali ke kehidupan yang sehat dan produktif.
Proses ini biasanya dimulai dengan tahap detoksifikasi, di mana zat-zat berbahaya dikeluarkan dari tubuh. Selama tahap ini, pasien mungkin mengalami gejala penarikan yang berat, dan oleh karena itu perlu dilakukan di bawah pengawasan medis yang ketat.
Setelah itu, pasien akan menjalani berbagai jenis terapi, termasuk konseling individu dan kelompok, terapi perilaku kognitif, dan terapi perilaku dialektik. Tujuannya adalah untuk membantu pasien mengatasi perasaan dan perilaku yang mendorong mereka ke penggunaan narkoba, dan untuk membantu mereka membangun keterampilan dan strategi untuk tetap bebas narkoba.
Rehabilitasi narkoba juga melibatkan dukungan dan edukasi untuk keluarga pasien. Keluarga memainkan peran penting dalam proses pemulihan, dan mendukung pasien selama dan setelah rehabilitasi sangat penting untuk mencegah kambuhnya kecanduan.
Kesimpulan
Untuk memastikan keberhasilan jangka panjang, rehabilitasi narkoba harus diikuti oleh program tindak lanjut, yang bisa berupa terapi kelompok, konseling individu, atau program 12 langkah.
Dengan pendekatan yang komprehensif dan individual, rehabilitasi narkoba bisa membantu banyak orang untuk melepaskan diri dari belenggu narkoba dan memulai kehidupan baru yang sehat dan memuaskan.
Sebagai pusat pelayanan kesehatan dengan fokus Rehabilitasi Narkoba, Klinik Setia Budi senantiasa menerapkan berbagai metode terbaik, untuk memastikan tiap pasien kami dapat pulih dan terlepas dari ketergantungan sampai kapanpun.
Photo by Rappler